[Tutorial] Update status facebook otomatis dari posting terbaru blog


Ada beberapa cara update status otomatis ketika ada postingan terbaru dari blog kita. Cara yang umum digunakan adalah dengan menggunakan fasilitas rss feed yang ada untuk mengetahui update terbaru, tinggal menggunakan tool atau service yang bisa digunakan untuk auto post ke akun facebook kita.
Beberapa service yang bisa digunakan (berdasar pengalaman) antara lain, rss grafitti, twitterfeed di twitter yang disambungkan ke akun facebook, dan menggunakan IFTTT service. Di antara ketiga services tersebut, saya menilai IFTTT lah yang paling mudah, if this then that, simpel. Ada trigger lalu ada aksi. Selain itu, service ini juga ada aplikasi androidnya, jadi sangat user friendly dan mobile banget.
Untuk auto update status facebook kita ambil trigger rss blog kita, dan aksinya adalah posting link blog ke akun facebook kita.
Berikut step by step nya:

Pilih menu membuat recipe baru, akan muncul jendela seperti di atas. Klik kondisi apa yang akan menjadi trigger.

Akan muncul beberapa pilihan channel, pilih rss, dan akan muncul dua pilihan, pilih “new feed item”. Jika hanya menginginkan dengan filter kata tertentu pilih yang kedua.

Isi dengan rss feed blog kita.

Setelah klik next, akan muncul kondisi kedua, yakni aksi apa yang akan dilakuman untuk setiap item baru di rss feed tadi.

Seperti biasa akan muncul pilihan channel, maka pilih Facebook (jika channel belum aktif, akan ada perintah login ke facebook), Create a link post.

Setup resep selesai.

Karena IFTTT hanya akan memposting link saja, maka jika ingin menambahkan judul postingan blog perlu diedit resep yang sudah jadi tadi. Klik edit.



Pada kolom message, klim gambar gelas kimia, akan muncul pilihan. Klik saja EntryTitle atau pilihan lain sesuai selera. Selesai dalam waktu 2 menit, mudah hukam? Semoga berguna. Merdesa!

Banjir yang dirindukan

Banjir adalah pemandangan yang biasanya menjadi pemandangan setelah hujan reda, dan ini bukan banjir biasa, karena banjir cuma terjadi di kali kampung saja, tidak sampai meluap seperti di Jakarta sana. Kali yang dulunya menjadi tempat satu-satunya MCK di kampung kami, sebelum PDAM masuk, karena tidak ada sumur yang mengeluarkan air.
Kampung kami memang unik, terlebih mitos ketidakbolehannya membangun rumah dengan batu bata, selain itu boleh, seperti gedhek, batu kali, atau batako yang baru lazim digunakan sebagai tembok awal tahun 90-an silam. Dan sore itu sepulang dari masjid, kusempatkan mampir ke tempat mbah uyutnya anak-anak, kebetulan pula abis dikasih rambutan ace, rejeki. Kebetulan pula habis hujan, jadi iseng-iseng mampir ke kali di bawah makam, tepatnya pleret kami menyebutnya, karena terdengar suara air gembrujuk tanda sedang banjir, atau paling tidak airnya lagi deras. Hal yang lazim terjadi setelah hujan beberapa waktu.
Ternyata benar, walaupun kali ini tidak sebesar banjir yang kuingat dulu ketika masih kanak-kanak, setidaknya mengobati rasa kangen suasana gembrujuk itu. Dan tak lupa kurekam dengan kamera hape, sekedar berbagi dengan kawan-kawan dan sedulur perantauan di sebuah grup kampung, yah… biar mereka tahu kalau kali kampung kita masih seperti dulu, alami, dan sebenarnya lokasi photoshoot yang keren. 
Yak, itulah kondisi banjir kecilnya, lumayan edum suasananya. Oh ya, sebenarnya ada pancurannya juga, tapi karena derasnya air, jadi belum sempet merekam. Nanti deh kapan-kapan. Merdesa!

Nak, kita sedang kembali ke jaman batu

Nak, jaman batu telah kembali muncul
Jaman di mana batu kembali jadi idola
Jaman di mana berburu dan meramu menjadi cara bertahan hidup
Jaman di mana binatang diteriakkan dimana-mana
“Itu dinosaurus! Itu tyrex!”
Dan itu wajar anak-anakku
Karena kita hidup di jaman batu berdampingan dengan binatang-binatang, begitu dekat.
Setidaknya, itulah penglihatan mereka.
Tapi tidak anakku, kalian jangan mengikuti mereka.
Kita masih berbudaya, berdampingan dengan sesama manusia, bukan binatang yang dengan mudah kita memanggilnya.
“Kucing loe!” Jangan kau ucapkan itu di depan orang, karena kucing akan marah mereka disamakan dengan manusia.
Biarkan mereka hidup kembali ke jaman purba anakku, hidup berdampingan bersama binatang-binatang, lalu meninggalkan nalar pikiran mereka.
Anak-anakku, jangan kau dengar ucapan mereka, bahwa bajingan itu boleh asal jujur, tidak korupsi, mencuri.
Jangan anakku, kebaikan dan keburukan itu tidak bisa berjalan beriringan, sebagaimana ultraman membasmi kejahatan monster di Jepang sana, seperti yang biasa kalian tonton.
Anak-anakku, berhati-hatilah, dunia ini sedang gila, jangan kita ikut-ikutan gila.
Jangan takut menjadi waras, yen ra edan ra keduman, ketahuilah kami akan mendampingi kalian untuk tetap waras.
Merdesa!

Gotong Royong Nyengkuyung Dik Andri Sekolah Maneh

Sebelumnya untuk yang tidak paham bahasa jawa, judul tulisan ini jika saya terjemahkan ke bahasa nasional menjadi “Gotong Royong Mendukung Dik Andri Sekolah Lagi”. Ya, anak sulung bernama lengkap Andriyanto ini sudah setahun nganggur, tidak melanjutkan pendidikan menengah, seperti biasa kekurangan materi yang menjadi musababnya. Alasan klasik di desa kami yang kebanyakan warganya berprofesi sebagai petani dan buruh.
Menghadapi salah satu contoh masalah di atas, beberapa orang, sebagian besar warga perantau, berinisiatif untuk bergotong royong untuk sekedar membantu biaya pendaftaran sekolah yang sekarang makin mahal saja. Metode yang kami pakai adalah dengan iuran suka rela, seikhlasnya dan sesempatnya saja. Pengumpulannya pun masih terbilang konvensional, dengan dititip secara tunai, atau melalui rekening yang khusus dibuka untuk kegiatan yang awal mulanya diberi nama “Jalur Surga”, entah nama ini masih dipakai atau tidak, saya sendiri lebih suka menyebutnya “Perantau Foundation”.
Alhamdulillah, setelah sekitar setahun berjalan, hari ini kami berhasil melunasi semua uang masuk sekolah dik Andri yang dananya kami kumpulkan dari saweran warga-warga kampung baik perantauan ataupun warga yang aware terhadap pendidikan warga kampung. Terus terang, ini adalah pencapaian yang luar biasa, bagaimana hanya dengan beberapa orang, tidak sampai sepuluh, setidaknya kami bisa mencegah seorang anak putus sekolah.
Walaupun sampai hari ini saldo kas menjadi nol, kami yakin tahun ajaran yang akan datang, akan selalu ada orang-orang yang peduli kepada kemajuan kampung kami tercinta. Ya, dengan gotong royong, bareng-bareng, ibarat lidi yang bersatu menjadi sapu akan mudah menyingkirkan dedaunan maka kami insya Allah akan mampu menyingkirkan keterbelakangan pendidikan di kampung kami.
Harapan itu masih ada, merdesa!

#WhoIsMuhammad

When a man has a billion and a half followers,
His status in history isn’t debated,
A question to be asked then,
why is the greatest man, when great men are rated..
the one that you don’t know…

His name is the most popular in the world, (true prophet— their prophecies must come true)
His fame, encompasses the globe,
His message, was to worship God alone,
His method, was mercy to friend and foe,
Why is it that you don’t know?

He was the orphan, Prophet and shepherd,
sent to revive hearts— lifeless as deserts,
Ties of kinship that were severed,
His forbearance could not be measured,
And he is so loved..
you would love him too..
if you only knew..

He was the father who’s face lit up when his daughter entered the room,
would stand and seat her where he was seated,
He was the husband who would move an army ahead so he could foot race his wife,
and smile charmingly when defeated,
He was the prophet who told us that heaven is at the feet of our mother,
And to be equal in our love of ourselves and our love of our brother,
His companions were Arab, Jewish, Persian, Roman and Black,
He told us were the same, for we all came from Adam, in fact,
if there was any difference it would simply be,
the one higher in the sight of God, is the one with more piety,

He is the most documented figure in history,
His walk, his talk, his statements his thoughts,
How he loved and fought, what he was and was not,
Everything that he taught,
is there for you to read..

He was the man who had the world at his feet
But would go days without food to eat,
Loved the poor, and the meek,
God was all that he would seek,

Enrich your heart, and find out about the best person that you don’t know

#Muhammad ṣallallāhu ‘alayhi wa sallam (peace and blessings of Allāh be upon him)

Nyatus Dino

Nyatus dino
Kok wis akeh le nggresulo
Do elingo, isih ono sewu pitungatus dino
Limang taun ayo didongakno
Rakyate makmur ora tambah sengsoro
Ora koyo mbiyen jaman dijajah londo

Nyatus dino
Jare podo kabotan mundhak ing rego
Sawise lengo mambu subsidine disudo
Durung suwe regane diudhukno
Nanging kok malah subsidine muspro
Rego le kebacut mundhak ra gelem lungo

Nyatus dino
Jare akeh mentri le rakyat ngomongno
Enek le ngurusi telo
Enek le ngoreksi pesawat murah rego
Enek le malah rebutan duite wong deso
Dongakno mugo eling lan waspodo

Nyatus dino
Enek perkoro nang ibukota kono
Motor-motor ora oleh liwat tengah kutho
Mbok menowo metro mini lan angkot ra oleh ugo
Yen alesane ngerem lan mandeg sak naliko
Dongakno sing do sabar sawetoro

Kaos konspirasi

jokowi presiden, penerimaan pajak tercapai
Kaos Konspirasi
Hari ini kantor punya gawe, tasyakuran dalam rangka tercapainya target penerimaan 2014. Pencapaian yang terasa sangat spesial, apa hal? 

Karena prestasi 112% ini adalah yang pertama kali sejak kantor ini dibentuk sejak modernisasi tahun 2008 silam

Dan kebetulan juga, pencapaian ini terjadi setelah Indonesia dipimpin oleh Presiden Jokowi. Sehingga dengan meniru wartawan-wartawan media online yang nyambi jadi tim hore era kampanye yang lalu, saya seraya update status:

Indonesia dipimpin Jokowi, untuk pertama kalinya sejak terbentuk KPP 528 memenuhi target penerimaan pajak 112% 

Heuheuheu…

Acara sederhana potong tumpeng, yang diisi oleh akustik band lokal Bandidas, yang di-MC-i oleh Bro Dhika Manis Manja yang kayanya adalah pelawak salah jurusan masuk ke DJP, dan juga bagi-bagi doorprize yang dikemas mirip acara grammy award, jempol buat konseptor acaranya.
Dan seketika tibalah pada penganugerahan pegawai cewek dan cewek terfavorit, yang entah darimana asalnya muncul nama saya di undian. Hah? kategori terfavorit pake undian? Ini pasti konspirasi! Bagaimana bisa saya yang cool dan pendiam bisa jadi pegawai favorit? Fitnah! Heuheuheu.
Tapi bagaimana pun juga terima kasih atas konspirasinya, hadiahnya lumayan buat nambah jatah ganti baju di kost, walau kegedean dikit hehe. Matur nuwun…

Chiffon Cake

Jam menunjukkan pukul 5 saat onggokan keju parut tertangkap di sudut mata. Mamiiiiii, ternyata niat eksekusi resep chiffon keju semalam hanya tinggal niat semata. Ngitung-ngitung perkiraan waktu buat bikin adonan dan waktu ngoven keknya ga keburu sampe saatnya berangkat ngantor. Tapi, tapi, tapi, kejuku gimana?? Palingan juga dicemil sampe abis Bisa mubadzir donk *ehem*
Akhirnya tetep nekat bikin. Nimbang bahan, ayak tepung, manasin oven, ngubek-ubek kontainer nyari mikser, blablabla bliblibli akhirnya adonan jadi. Dan baru nyadar si Musuh abadi loyang chiffon lupa ga dipanasin di oven *nangeeeesss* 
Mau dipanasin dulu udah ga cukup waktu, udah jam 6 kurang seperempat, darling! Nekat aja dimasukin ke loyang, pasang suhu minimal dan berdoa dengan khusyuk. Dilanjutkan pekerjaan paling mengesalkan akhir, nyuci peralatan yang seabreg. Ini nih yang bikin males bikin cake, peralatannya banyak bingits. Makanya, roti tetep my sanctuary recipe, resep aman anti gagal yang ga merepotkan, enlightning mood banget nget nget. Yaa, palingan sih bikin lengan agak mirip-mirip Xena (dikit kok, dikiiit aja) Gakpapa kan?
Abis cuci-cuci, langsung ngacir ke ringroad, menuju mobil jemputan. Masih sempet nelpon Art, pesen ngeluarin kue kalo si oven udah mati. Sebenernya pingin bilang, sekalian balikin loyangnya di botol, tapi khawatir si mbak ga ngerti dan malah bingung. Yaudah, tinggal pasrah semoga di kue ga mengerut gara-gara ga digantung terbalik.
Sorenya, sepulang dari kantor langsung ngecek loyang di dapur. Alhamdulillah, si kue aman sentosa, Cuma mengerut dikit di leher, gara-gara skip ga dibalik. Alhamdulillah….alhamdulillah….
Resep Chiffon Cake
Oh, resepnya mana? Oke, oke… maaf, seperti biasa kebanyakan ngelanturnya, hehehe. Yuk, cus ke resepnya

Resep Chiffon Cake (by : Ferona)
Bahan :
150 gr tepung terigu protein rendah, ayak
½ sdt soda kue
100 gr keju parut
1 sdt baking powder
½ sdt garam
100 ml susu cair
100 ml minyak goreng
4 kuning telur
100 gr gula
7 putih telur
½ sdt cream of tartar (ga pake, soalnya gak punya, hihihi)
Olesan :
200 gr margarin (ga pake olesan)
200 gr keju parut untuk taburan (lupa ga ditaburin gara2 buru-buru)

Cara membuat :

Aduk rata tepung terigu, baking powder, keju parut, soda kue di wadah yang cukup besar (agar leluasa mengaduknya).
Kocok kuning telur dan 2 sdm gula sampai pucat.
Buat lubang di tengah-tengahnya campuran terigu, masukkan kocokan telur, minyak dan susu. Aduk sampai licin.
Cuci bersih kaki mikser, kocok putih telur dengan sisa gula, masukkan dalam 3 tahap. Pertama, aduk dengan kecepatan rendah sampai berbusa. Kedua, aduk dengan kecepatan sedang dan ketiga dengan kecepatan tinggi sampai adukan putih telur membentuk puncak tumpul.
Masukkan adonan putih telur ke adonan tepung dalam 3 tahap (lagi). Aduk balik hingga tidak ada minyak tertinggal di dasar adonan. (Ambil putih telur bagian atas aja, tinggalkan aja cairan telur yang telah turun di bagian bawah). Hentakkan 2-3 kali untuk menghilangkan udara.
Masukkan ke dalam loyang yang telah dipanaskan (agar adonan tidak keluar melalui sela kunci loyang chiffon). Oven dengan suhu 150′ celcius selama 90 menit. Setelah matang keluarkan dari oven dan letakkan secara terbalik di leher botol selama kurleb 1 jam (kecuali menggunakan loyang berkaki ya). Keluarkan cake dengan bantuan pisau yang tajam.

Tara…. akhirnya kelar juga *ngeluk boyok*
Oiya, catatan hari ini, kalo udah mepet waktu mau ngantor, jangan nekat eksekusi resep lagi. Rempong cyiiin!

Lazy Cake (Tanpa telur, butter dan mixer)

“Aku mau kue coklat
buu..”, kalimat sambutan Saif petang itu.
 “Ibuuuuk, aku mau cotat!”, Si Beo menirukan kakaknya.
Ibunya membeku.

Jari-jari yang terasa hampir keriting gara-gara macarin
apikasi entri data sepanjang siang membuat mata rasanya pingin mereeem aja. Mau
bongkar kontainer buat ngeluarin mixer aja males, apalagi ngulenin adonan.
Errgh, pokoknya dicoret dari daftar
pilihan.
Si duo yang kelihatannya puas banget tidur siangnya tampaknya membuat mereka full amunisi
dalam merecokin saya nih kalo ga segera eksekusi requestnya.
Ga ada pilihan lain selain….. segera bikin cake yang (kalau bisa) sesimpel mungkin.
Selancar sana selancar sini, akhirnya…..nemu site-nya sweetlitlebluebird.com

Yaaay! Cake tanpa telur/eggless, tanpa butter, tanpa mixer. Bayangkan asiknya tinggal aduk jadi cake… Alhamdulillah ya.. Baiklaaaah, langsung aja ya ke resepnya.
Resep Lazy Cake


1,5 cup tepung terigu
serbaguna
3 sdm coklat bubuk
1 cup gula
1 sdt baking soda (karena
salah baca, pas eksekusi saya salah pake baking powder, tetep jadi loh, hihihi)
0,5 sdt garam
1 sdt cuka
1 sdm ekstrak vanila
5 sdm minyak sayur
1 cup air

(Seperti biasa kalo ga ada saya suka main ganti aja seadanya,
hehe)
Resep Lazy Cake
Cara membuatnya :

Campur 5 bahan kering sampai rata di pinggan
tahan panas (Saya pake 1 mangkok sedang)
Buat 2 lubang di campuran tersebut. Lubang
pertama diisi vanila, kedua cuka dan ketiga minyak. Tuang air ke atas
permukaannya. Aduk dengan whisk sampai tercampur rata.

Resep Lazy Cake

Tuang di loyang lalu oven di rak tengah dengan
suhu sedang (Karena nggak sabar, saya ceroboh dengan memakai suhu tinggi,
jadinya cake saya retak ditengah :P) Jika adonan diaduk di pinggan tahan panas,
bisa langsung digunakan untuk memanggang di oven. Panggang sampai matang, dan
cek dengan melakukan tes tusuk.

Gampang banget kaaan? Hasilnya cake yang luarnya crisp tapi
dalamnya lembut dan nyoklat. Kurang apalagi coba, udah ekonomis (ga perlu telur
dan butter), gampang tinggal ublek-ublek doank di dapur, dan ga pake capek nyuci peralatan macem-macem (cukup 1 loyang, 1 whisk
dan 1 mangkok). Cocok bingits buat mami-mami dan embak-embak yang suka kue homemade
tapi mau yang praktis dan hemat (bahan, waktu dan tenaga). Tunggu apalagi, coba yuuk 🙂