FunFact Corner : Skin of Paddy Oats

Ehm…dari judulnya mengintimidasi bingit ya. Bingung? Tenang, tak jelasin sampek mudeng, hehehe
Jadi sore ini, dipinggir wastafel terhamparlah seonggok benda-benda merah ini

Kulit Mlinjoooooo!!! Haghaghag, Simbok memang ngerti sekali kesukaan mantunya ini. Maturnuwun, mboke…. 

Nah, alasan saya nulis artikel ini adalah karena suami saya sudah ngomel berminggu-minggu blognya nggak di-apdet sampe jamuran saya pingin berbagi fakta trivia tentang kulit melinjo ini. Oke, langsung aja ya *basa-basi saya suka basi soalnya*

Melinjo(latin : gnetum gnemon), atau disebut juga mlinjo (Jawa), Tangkil(Sunda) Bago(Melayu dan Tagalog) dan Khalet (Kamboja) adalah tanaman dari keluarga gnetum yang merupakan tanaman asli wilayah Asia Tenggara. Melinjo merupakan tanaman berbiji terbuka, dan satu-satunya famili gnetum yang berbentuk pohon, bukan liana (tanaman merambat) sebagaimana umunya anggota famili gnetum lainnya.
Secara umum pemanfaatan melinjo adalah bijinya sebagai bahan pembuat emping(keripik) melinjo yang memiliki rasa dan aroma yang khas. Selain itu, kulit buahnya juga dijadikan semacam keripik, campuran sayur bahkan sambal goreng. Nah, sebagai pelengkap berikut kandungan gizi/nutrisi yang terkandung pada kulit melinjo :

Kandungan
nutrisi  Kulit Melinjo (per 100 gr berat
bersih)
Energi
= 111 kkal
Protein
= 4,5 gr
Lemak
= 1,1 gr
Karbohidrat
= 20,7 gr

Kalsium = 117 mg
Fosfor = 179 mg
Zat Besi = 2,6 mg
Vitamin A = 0 IU
Vitamin B1 = 0,07 mg
Vitamin C = 7 mg
Sumber Informasi Gizi : Berbagai publikasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia serta sumber lainnya

Ternyata lumayan juga ya kandungan nutrisinya. Tapi selain nutrisi tersebut, kulit melinjo, sebagaimana biji dan daunnya juga mengandung purin. Familiar? Ya, purin/purina inilah yang oleh tubuh diolah menjadi senyawa turunannya uric acid alias asam urat. Penyakit yang populer dengan sebutan yang sama terjadi akibat tidak adanya enzim urikase yang berperan dalam katabolisme nukleotida purina menjadi alantoin. Melinjo juga mengandung antioksidan yang ditemukan paling banyak dalam bijinya.
Setelah kandungannya, berikut saya kasih resep andalan warisan ibuk saya, Oseng Kulit Melinjo. Simak ya..

Oseng Kulit Melinjo
Bahan : Kulit melinjo, dicuci bersih, rebus sebentar
Bumbu : Bawang putih, bawang merah, cabe, gula merah, garam, daun salam. Air secukupnya.
Pelengkap : Teri, Tempe/Tahu putih dipotong dadu, goreng sebentar (Opsional)
Cara membuat :
1. Iris bawang putih, bawang merah dan cabe. Tumis bawang merah, setelah setengah kering tambahkan bawang putih dan cabe dan lanjutkan sampai warnanya cantik.
2. Tambahkan air, gula dan garam, masak sampai mendidih dan tercampur rata.
3. Masukkan kulit melinjo. Jika memakai bahan pelengkap, tambahkan sebelum melinjo.
4. Masak sampai airnya menyusut dan bumbu meresap. Angkat dan sajikan.


Gampang kan? Nah, tunggu apa lagi, coba yuk…

Merdeka itu…

Merdeka itu…
Katanya sih..
Lepas dari penjajahan
Lepas dari belenggu tirani
Lepas dari kesengsaraan
Mungkin memang benar
Itu dulu, jaman perang fisik
Kalo sekarang, jamannya perang ekonomi?
Fisik bisa saja merdeka
Tetapi harta kita disandera sang durjana!
Tersandera itu…
Capai-capai kerja, hasilnya tidak seberapa
Sebagiannya sudah jadi “hak” sang durjana
Alhamdulillahnya…
Kami sekeluarga sudah terbebas dari belenggu mereka
Semoga saja seterusnya kami tidak berurusan dengan mereka
Yang rela memakan harta riba dengan dalih menolong saudaranya
Merdeka itu…
Bebas dari RIBA! Insya Allah
#lereng lawu 28/04/2015
*teruntuk kawan-kawan Komunitas Bebas Riba DJP, kalian luar biasa!

[Tutorial] Update status facebook otomatis dari posting terbaru blog


Ada beberapa cara update status otomatis ketika ada postingan terbaru dari blog kita. Cara yang umum digunakan adalah dengan menggunakan fasilitas rss feed yang ada untuk mengetahui update terbaru, tinggal menggunakan tool atau service yang bisa digunakan untuk auto post ke akun facebook kita.
Beberapa service yang bisa digunakan (berdasar pengalaman) antara lain, rss grafitti, twitterfeed di twitter yang disambungkan ke akun facebook, dan menggunakan IFTTT service. Di antara ketiga services tersebut, saya menilai IFTTT lah yang paling mudah, if this then that, simpel. Ada trigger lalu ada aksi. Selain itu, service ini juga ada aplikasi androidnya, jadi sangat user friendly dan mobile banget.
Untuk auto update status facebook kita ambil trigger rss blog kita, dan aksinya adalah posting link blog ke akun facebook kita.
Berikut step by step nya:

Pilih menu membuat recipe baru, akan muncul jendela seperti di atas. Klik kondisi apa yang akan menjadi trigger.

Akan muncul beberapa pilihan channel, pilih rss, dan akan muncul dua pilihan, pilih “new feed item”. Jika hanya menginginkan dengan filter kata tertentu pilih yang kedua.

Isi dengan rss feed blog kita.

Setelah klik next, akan muncul kondisi kedua, yakni aksi apa yang akan dilakuman untuk setiap item baru di rss feed tadi.

Seperti biasa akan muncul pilihan channel, maka pilih Facebook (jika channel belum aktif, akan ada perintah login ke facebook), Create a link post.

Setup resep selesai.

Karena IFTTT hanya akan memposting link saja, maka jika ingin menambahkan judul postingan blog perlu diedit resep yang sudah jadi tadi. Klik edit.



Pada kolom message, klim gambar gelas kimia, akan muncul pilihan. Klik saja EntryTitle atau pilihan lain sesuai selera. Selesai dalam waktu 2 menit, mudah hukam? Semoga berguna. Merdesa!

Banjir yang dirindukan

Banjir adalah pemandangan yang biasanya menjadi pemandangan setelah hujan reda, dan ini bukan banjir biasa, karena banjir cuma terjadi di kali kampung saja, tidak sampai meluap seperti di Jakarta sana. Kali yang dulunya menjadi tempat satu-satunya MCK di kampung kami, sebelum PDAM masuk, karena tidak ada sumur yang mengeluarkan air.
Kampung kami memang unik, terlebih mitos ketidakbolehannya membangun rumah dengan batu bata, selain itu boleh, seperti gedhek, batu kali, atau batako yang baru lazim digunakan sebagai tembok awal tahun 90-an silam. Dan sore itu sepulang dari masjid, kusempatkan mampir ke tempat mbah uyutnya anak-anak, kebetulan pula abis dikasih rambutan ace, rejeki. Kebetulan pula habis hujan, jadi iseng-iseng mampir ke kali di bawah makam, tepatnya pleret kami menyebutnya, karena terdengar suara air gembrujuk tanda sedang banjir, atau paling tidak airnya lagi deras. Hal yang lazim terjadi setelah hujan beberapa waktu.
Ternyata benar, walaupun kali ini tidak sebesar banjir yang kuingat dulu ketika masih kanak-kanak, setidaknya mengobati rasa kangen suasana gembrujuk itu. Dan tak lupa kurekam dengan kamera hape, sekedar berbagi dengan kawan-kawan dan sedulur perantauan di sebuah grup kampung, yah… biar mereka tahu kalau kali kampung kita masih seperti dulu, alami, dan sebenarnya lokasi photoshoot yang keren. 
Yak, itulah kondisi banjir kecilnya, lumayan edum suasananya. Oh ya, sebenarnya ada pancurannya juga, tapi karena derasnya air, jadi belum sempet merekam. Nanti deh kapan-kapan. Merdesa!

Nak, kita sedang kembali ke jaman batu

Nak, jaman batu telah kembali muncul
Jaman di mana batu kembali jadi idola
Jaman di mana berburu dan meramu menjadi cara bertahan hidup
Jaman di mana binatang diteriakkan dimana-mana
“Itu dinosaurus! Itu tyrex!”
Dan itu wajar anak-anakku
Karena kita hidup di jaman batu berdampingan dengan binatang-binatang, begitu dekat.
Setidaknya, itulah penglihatan mereka.
Tapi tidak anakku, kalian jangan mengikuti mereka.
Kita masih berbudaya, berdampingan dengan sesama manusia, bukan binatang yang dengan mudah kita memanggilnya.
“Kucing loe!” Jangan kau ucapkan itu di depan orang, karena kucing akan marah mereka disamakan dengan manusia.
Biarkan mereka hidup kembali ke jaman purba anakku, hidup berdampingan bersama binatang-binatang, lalu meninggalkan nalar pikiran mereka.
Anak-anakku, jangan kau dengar ucapan mereka, bahwa bajingan itu boleh asal jujur, tidak korupsi, mencuri.
Jangan anakku, kebaikan dan keburukan itu tidak bisa berjalan beriringan, sebagaimana ultraman membasmi kejahatan monster di Jepang sana, seperti yang biasa kalian tonton.
Anak-anakku, berhati-hatilah, dunia ini sedang gila, jangan kita ikut-ikutan gila.
Jangan takut menjadi waras, yen ra edan ra keduman, ketahuilah kami akan mendampingi kalian untuk tetap waras.
Merdesa!

Gotong Royong Nyengkuyung Dik Andri Sekolah Maneh

Sebelumnya untuk yang tidak paham bahasa jawa, judul tulisan ini jika saya terjemahkan ke bahasa nasional menjadi “Gotong Royong Mendukung Dik Andri Sekolah Lagi”. Ya, anak sulung bernama lengkap Andriyanto ini sudah setahun nganggur, tidak melanjutkan pendidikan menengah, seperti biasa kekurangan materi yang menjadi musababnya. Alasan klasik di desa kami yang kebanyakan warganya berprofesi sebagai petani dan buruh.
Menghadapi salah satu contoh masalah di atas, beberapa orang, sebagian besar warga perantau, berinisiatif untuk bergotong royong untuk sekedar membantu biaya pendaftaran sekolah yang sekarang makin mahal saja. Metode yang kami pakai adalah dengan iuran suka rela, seikhlasnya dan sesempatnya saja. Pengumpulannya pun masih terbilang konvensional, dengan dititip secara tunai, atau melalui rekening yang khusus dibuka untuk kegiatan yang awal mulanya diberi nama “Jalur Surga”, entah nama ini masih dipakai atau tidak, saya sendiri lebih suka menyebutnya “Perantau Foundation”.
Alhamdulillah, setelah sekitar setahun berjalan, hari ini kami berhasil melunasi semua uang masuk sekolah dik Andri yang dananya kami kumpulkan dari saweran warga-warga kampung baik perantauan ataupun warga yang aware terhadap pendidikan warga kampung. Terus terang, ini adalah pencapaian yang luar biasa, bagaimana hanya dengan beberapa orang, tidak sampai sepuluh, setidaknya kami bisa mencegah seorang anak putus sekolah.
Walaupun sampai hari ini saldo kas menjadi nol, kami yakin tahun ajaran yang akan datang, akan selalu ada orang-orang yang peduli kepada kemajuan kampung kami tercinta. Ya, dengan gotong royong, bareng-bareng, ibarat lidi yang bersatu menjadi sapu akan mudah menyingkirkan dedaunan maka kami insya Allah akan mampu menyingkirkan keterbelakangan pendidikan di kampung kami.
Harapan itu masih ada, merdesa!

#WhoIsMuhammad

When a man has a billion and a half followers,
His status in history isn’t debated,
A question to be asked then,
why is the greatest man, when great men are rated..
the one that you don’t know…

His name is the most popular in the world, (true prophet— their prophecies must come true)
His fame, encompasses the globe,
His message, was to worship God alone,
His method, was mercy to friend and foe,
Why is it that you don’t know?

He was the orphan, Prophet and shepherd,
sent to revive hearts— lifeless as deserts,
Ties of kinship that were severed,
His forbearance could not be measured,
And he is so loved..
you would love him too..
if you only knew..

He was the father who’s face lit up when his daughter entered the room,
would stand and seat her where he was seated,
He was the husband who would move an army ahead so he could foot race his wife,
and smile charmingly when defeated,
He was the prophet who told us that heaven is at the feet of our mother,
And to be equal in our love of ourselves and our love of our brother,
His companions were Arab, Jewish, Persian, Roman and Black,
He told us were the same, for we all came from Adam, in fact,
if there was any difference it would simply be,
the one higher in the sight of God, is the one with more piety,

He is the most documented figure in history,
His walk, his talk, his statements his thoughts,
How he loved and fought, what he was and was not,
Everything that he taught,
is there for you to read..

He was the man who had the world at his feet
But would go days without food to eat,
Loved the poor, and the meek,
God was all that he would seek,

Enrich your heart, and find out about the best person that you don’t know

#Muhammad ṣallallāhu ‘alayhi wa sallam (peace and blessings of Allāh be upon him)

Nyatus Dino

Nyatus dino
Kok wis akeh le nggresulo
Do elingo, isih ono sewu pitungatus dino
Limang taun ayo didongakno
Rakyate makmur ora tambah sengsoro
Ora koyo mbiyen jaman dijajah londo

Nyatus dino
Jare podo kabotan mundhak ing rego
Sawise lengo mambu subsidine disudo
Durung suwe regane diudhukno
Nanging kok malah subsidine muspro
Rego le kebacut mundhak ra gelem lungo

Nyatus dino
Jare akeh mentri le rakyat ngomongno
Enek le ngurusi telo
Enek le ngoreksi pesawat murah rego
Enek le malah rebutan duite wong deso
Dongakno mugo eling lan waspodo

Nyatus dino
Enek perkoro nang ibukota kono
Motor-motor ora oleh liwat tengah kutho
Mbok menowo metro mini lan angkot ra oleh ugo
Yen alesane ngerem lan mandeg sak naliko
Dongakno sing do sabar sawetoro

Kaos konspirasi

jokowi presiden, penerimaan pajak tercapai
Kaos Konspirasi
Hari ini kantor punya gawe, tasyakuran dalam rangka tercapainya target penerimaan 2014. Pencapaian yang terasa sangat spesial, apa hal? 

Karena prestasi 112% ini adalah yang pertama kali sejak kantor ini dibentuk sejak modernisasi tahun 2008 silam

Dan kebetulan juga, pencapaian ini terjadi setelah Indonesia dipimpin oleh Presiden Jokowi. Sehingga dengan meniru wartawan-wartawan media online yang nyambi jadi tim hore era kampanye yang lalu, saya seraya update status:

Indonesia dipimpin Jokowi, untuk pertama kalinya sejak terbentuk KPP 528 memenuhi target penerimaan pajak 112% 

Heuheuheu…

Acara sederhana potong tumpeng, yang diisi oleh akustik band lokal Bandidas, yang di-MC-i oleh Bro Dhika Manis Manja yang kayanya adalah pelawak salah jurusan masuk ke DJP, dan juga bagi-bagi doorprize yang dikemas mirip acara grammy award, jempol buat konseptor acaranya.
Dan seketika tibalah pada penganugerahan pegawai cewek dan cewek terfavorit, yang entah darimana asalnya muncul nama saya di undian. Hah? kategori terfavorit pake undian? Ini pasti konspirasi! Bagaimana bisa saya yang cool dan pendiam bisa jadi pegawai favorit? Fitnah! Heuheuheu.
Tapi bagaimana pun juga terima kasih atas konspirasinya, hadiahnya lumayan buat nambah jatah ganti baju di kost, walau kegedean dikit hehe. Matur nuwun…