Yak seperti judul, pertanyaan yang langsung aku tanyakan kepada budhene anak-anak, ba’dha diri ini menimbang badan, tkp di PKU Muhammadiyah Semin, pas membesuk keponakan -Mas Satria- yang lagi kena typhus -alhamdulillah sampai tulisan ini ditulis, sudah bisa pulang-.
Apa sebab? “46 kg” jarum timbangan telah dengan sengaja menunjuk angka itu, yang seolah-olah memvonis diri ini kurus. Tapi, apa benar badanku ini sekurus itu? Yang bahkan lebih kurus dari badanku yang dulu sewaktu lulus sma. Dan setelah kutanyakan pertanyaan itu, memang timbangan itu agak rusak, katanya sih selisih kurang 3 kg, yang berarti badan ini berbobot 49 kg.
Kaget, syok, dan heran, sebegitu hebatnyakah efek setiap hari naik motor? Ataukah memang jauhnya jarak tiap hari yang kutempuh berhasil menerbangkan lemak-lemak tubuhku ini yang tidak seberapa ini? Yang terakhir menimbang sebelum lebaran stabil di angka 53-54 kg.
Well… apapun itu, semoga bisa menjadi sinyal agar senantiasa menjaga pola makan, banyak-banyak butuh asupan protein. Dan berharap semoga tidak lebih kurus lagi.
Please follow and like us: