Rindu kala senja

Adzan magrib saat aku membawa motor masuk
garasi. Belum sampai tanganku meraih kenop
pintu, terdengar suara riuh dari dalam, bersamaan
dengan pintu yang terbuka.
“Ayah….ayah…ayah…”, dua batita menghambur ke
arahku dengan wajah sumringah, hanya untuk
kemudian meredup saat mendapati hanya ibu yang
pulang sendirian senja itu.
Segera kuusap kepala jagoan-jagoan kecilku sambil
mengingatkan bahwa ayah mereka baru akan
pulang pekan depan. Adik yang baru saja melewati
ulang bulan ke-15 hanya memonyongkan bibir
sambil memeluk leherku dengan manja. Jelas, dia
belum mengerti apa kata ibunya.
Sebaliknya, si sulung mulai memasang muka keruh,
kemudian menunduk menutup muka. Jemari
kecilnya bergerak mengusap sudut mata.
Senja ini, meski tanpa kata, tersirat rindu di wajah
mereka.

Madiun, 08 Mei 2013
posted from Bloggeroid

Please follow and like us:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *