No resep, cuma pingin aplot foto lama 😛
Month: May 2015
FunFact Corner : Skin of Paddy Oats
Ehm…dari judulnya mengintimidasi bingit ya. Bingung? Tenang, tak jelasin sampek mudeng, hehehe
Jadi sore ini, dipinggir wastafel terhamparlah seonggok benda-benda merah ini
Kulit Mlinjoooooo!!! Haghaghag, Simbok memang ngerti sekali kesukaan mantunya ini. Maturnuwun, mboke….
Nah, alasan saya nulis artikel ini adalah karena suami saya sudah ngomel berminggu-minggu blognya nggak di-apdet sampe jamuran saya pingin berbagi fakta trivia tentang kulit melinjo ini. Oke, langsung aja ya *basa-basi saya suka basi soalnya*
Melinjo(latin : gnetum gnemon), atau disebut juga mlinjo (Jawa), Tangkil(Sunda) Bago(Melayu dan Tagalog) dan Khalet (Kamboja) adalah tanaman dari keluarga gnetum yang merupakan tanaman asli wilayah Asia Tenggara. Melinjo merupakan tanaman berbiji terbuka, dan satu-satunya famili gnetum yang berbentuk pohon, bukan liana (tanaman merambat) sebagaimana umunya anggota famili gnetum lainnya.
Secara umum pemanfaatan melinjo adalah bijinya sebagai bahan pembuat emping(keripik) melinjo yang memiliki rasa dan aroma yang khas. Selain itu, kulit buahnya juga dijadikan semacam keripik, campuran sayur bahkan sambal goreng. Nah, sebagai pelengkap berikut kandungan gizi/nutrisi yang terkandung pada kulit melinjo :
Kandungan
nutrisi Kulit Melinjo (per 100 gr berat
bersih)Energi
= 111 kkalProtein
= 4,5 grLemak
= 1,1 grKarbohidrat
= 20,7 gr
Kalsium = 117 mg
Fosfor = 179 mg
Zat Besi = 2,6 mg
Vitamin A = 0 IU
Vitamin B1 = 0,07 mg
Vitamin C = 7 mgSumber Informasi Gizi : Berbagai publikasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia serta sumber lainnya
Ternyata lumayan juga ya kandungan nutrisinya. Tapi selain nutrisi tersebut, kulit melinjo, sebagaimana biji dan daunnya juga mengandung purin. Familiar? Ya, purin/purina inilah yang oleh tubuh diolah menjadi senyawa turunannya uric acid alias asam urat. Penyakit yang populer dengan sebutan yang sama terjadi akibat tidak adanya enzim urikase yang berperan dalam katabolisme nukleotida purina menjadi alantoin. Melinjo juga mengandung antioksidan yang ditemukan paling banyak dalam bijinya.
Setelah kandungannya, berikut saya kasih resep andalan warisan ibuk saya, Oseng Kulit Melinjo. Simak ya..
Oseng Kulit Melinjo
Bahan : Kulit melinjo, dicuci bersih, rebus sebentar
Bumbu : Bawang putih, bawang merah, cabe, gula merah, garam, daun salam. Air secukupnya.
Pelengkap : Teri, Tempe/Tahu putih dipotong dadu, goreng sebentar (Opsional)
Cara membuat :
1. Iris bawang putih, bawang merah dan cabe. Tumis bawang merah, setelah setengah kering tambahkan bawang putih dan cabe dan lanjutkan sampai warnanya cantik.
2. Tambahkan air, gula dan garam, masak sampai mendidih dan tercampur rata.
3. Masukkan kulit melinjo. Jika memakai bahan pelengkap, tambahkan sebelum melinjo.
4. Masak sampai airnya menyusut dan bumbu meresap. Angkat dan sajikan.
Gampang kan? Nah, tunggu apa lagi, coba yuk…