77 tahun, jumlah umur berdasar keterangan pak Lurah Belang Wetan tadi siang dalam upacara pemakaman Mbah Pujo. Entahlah berapa tepatnya usia kakek dari simbok ini, saya sendiri kurang tahu. Mungkin karena saya sendiri kurang akrab dengan beliau sejak kecil sampai beranak dua, yang karena suatu sebab yang sebaiknya ditutup karena merupakan aib seseorang. Bukan begitu?
Dari perkawinan pertamanyalah lahir Mbok Iyah yang nantinya berjodoh dengan Pak’e yang diamanahi empat anak tetapi tinggal kami bertiga. Mbak Narti sang sulung diceritakan sudah meninggal di usianya yang sangat dini, sebabnya? Ah, mungkin kalau diceritakan akan menyaingi kisah sinetron yang dulunya sampai season delapan. Ya, Mbok Iyah sosok ibu yang kukenal sangat sabar dan tegar in, siapa sangka memiliki kisah yang rumit serumit bolah ruwet. Bahkan ketika saya beberapa kali dikisahinya saya masih bisa menitikkan air mata. Dari simboklah saya belajar arti sabar dan tabah.
Selamat jalan mbah, terima kasih kau warisi kami sosok ibu yang tegar. Innalillahi wa inna ilaihi roji’un.