salah satu fasilitator web #1000desa |
Berawal dari sebuah acara NgoPi (ngobrol pintar) kata dulu yang punya hajat, di de-Klop minicafe Madiun saya jadi mendapat wawasan baru, bahwa desa itu ternyata bisa eksis dan ngga ndeso. Kok bisa? Ya bisa, bayangkan jika kita di tengah sawah yang terletak di bawah kaki gunung nenteng laptop, hidupkan wireless, eh ternyata ada hotspot yang terdeteksi. Hebat kan? Kalau kata saya, itu emejing! super sekali! Mungkin itulah kekaguman saya terhadap sebuah desa di lereng Gunung Slamet sana, desa Melung namanya, yang mempunyai kades versi 2.0, Pak Budi Ragiel.
Tapi saya tidak akan membahas hostpot sawah ini, tapi web desa. Kenapa web desa? Karena dengannya kita bisa menginformasikan potensi dan kabar desa kita sendiri, tidak melulu menjadi konsumen berita, kita juga bisa jadi pembuat berita. Hebat kan? Mungkin itu ide awalnya, bisa jadi ada ide lain, saya lupa detil presentasi yang dibawakan oleh mas Yossy dan pak Budi waktu itu.
Lalu kenapa bisa gratis?
program 1000 web desa merupakan kerja kolaborasi banyak pihak untuk
mendukung pengarusutamaan isu perdesaan di Indonesia. Pandi sebagai
lembaga pengelola domain menggratiskan penggunaan domain desa.id selama
satu tahun bagi desa-desa yang ingin membuat website.
Yak, satu tahun gratis, lumayan kan? Walaupun harga domain desa.id ini sebenarnya cukup murah, di resellernya sekitar Rp 55.000,- (include PPN) selama setahun. Tapi yang namanya produk baru itu mungkin perlu dikasih stimulus, apalagi berhadapan dengan instansi yang, ya.. boleh dikatakan memiliki sumber pendanaan terbatas, tidak seperti kecamatan ke atasnya. Tapi yang lebih penting adalah bagaimana membangun sebuah desa bisa mendunia dan melek teknologi.
Indonesia memiliki keragaman budaya yang tersebar di desa-desa. Bila
desa bisa menyebarluaskan informasi dari wilayahnya, maka konten
internet Indonesia sangat kaya dan unik
Penggagas program 1000 web desa gratis mengajak seluruh kalangan yang
memiliki perhatian pada isu perdesaan untuk menjadi mitra kerja untuk
mewujudkan desa melek teknologi informasi.
Tidak ada salahnya mencoba, toh gratis hehehe. Dan saya sudah mencobanya, dengan bermodal kertas permohonan bertandatangan kepala desa, dan sedikit bantuan pak Bayan, desa kita sudah bisa online, terima kasih untuk om Yossep dengan openmadiun-nya yang memfasilitasi program ini, termasuk hosting IIX-nya, dan dermawans yang sudah mendonasikan sebagian rejekinya untuk menyewakan ruang. Semoga amalnya dibalas Alloh dengan rejeki yang lebih dan barokah, aamiin.
So, tunggu apalagi? Jika anda memiliki perhatian yang lebih untuk kemajuan desa anda, segera hubungi aparat desa setempat dan infokan program ini, Semangat!